SHARE

  Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah

CARAPANDANG -  Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan, seharusnya berani menertibkan para menteri  yang sibuk kampanye atau melakukan kerja-kerja politik menjelang Pemilu 2024.

"Keluyuran-keluyuran yang enggak jelas dari orang-orang yang ingin menjadi capres ini, adalah tindakan liar yang harus dihentikan, dan yang harus menghentikan memang Presiden," katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/5).

Menurutnya para menteri yang seperti itu jangan dibiarkan. Presiden harus tegas kepada mereka. "Elektabilitas Presiden sekarang melorot, karena memang ini salah, dan nggak boleh dibiarkan orang-orang itu," imbuhnya.

Dia mengatakan seharusnya para menteri sibuk bekerja membantu presiden. Bukan sibuk melakukan kampanye dan kerja politik untuk kepentingan Pemilu 2024.  "Berkampanye sendiri sudah ada jadwalnya baik itu Pilpres maupun Pemilu Legislatif,” tegasnya. 

Menurutnya, politik itu memiliki aturan hukum. Jika standar etiknya dilanggar, maka akan menimbulkan kekacauan dalam sistem.

"Presidensialisme itu, tidak mentoleir membagi-bagi kekuasaan. Presiden itu mutlak, dia nggak bisa diatur-atur pimpinan parpol atau parlemen, dan Presiden tidak bisa dijatuhkan. Menterinya boleh berdebat jangan takut dihadang parlemen, kalau anggarannya ditolak, apa susahnya kembali ke anggaran tahun lalu,"  jelasnya.

Pihaknya justru mempertanyakan, apakah benar para pimpinan parpol berani sama Presiden, karena mereka akan menghadapi situasi dalam pemilu, dimana partainya maupun yang bersangkutan bisa tidak terpilih lagi

"Makanya kalau di Amerika Serikat ada pemilu sela sebagai ajang koreksi terhadap Presiden dan partai politik. Sehingga ketika ada pemilu akan menghasilkan partai yang berbeda dengan Presidenya,” katanya. 

Tags
SHARE