SHARE

Ilustrasi (Net)

CARAPANDANG -  Sangat beruntung kita sebagai umat Islam bisa kembali  berjumpa dengan bulan Ramadhan. Ini merupakan nikmat yang sangat besar, maka sangat rugi jika bulan Ramadhan ini berlalu begitu saja. Sebab belum tentu kita akan dipertemukan pada Ramadhan tahun yang akan datang. 

Mengapa kita beruntung bisa kembali berjumpa dengan bulan Ramadhan? sebab ini adalah bulan penuh ampunan, bulan penuh hidayat, bulan penuh kebaikan dan bulan yang akan mengembalikan manusia pada fitrahnya. 

Maka sungguh celaka jika pada bulan Ramadhan kita tidak kunjung mendapat ampunan dari Allah SWT. Karena ini merupakan salah satu dari tiga amalan buruk yang balasannya langsung diaminkan  oleh Rasulullah. 

Dua dosa yang lain adalah  durhaka kepada kedua orang tua, dan enggan bersalawat kepada baginda nabi besar Muhammad SAW.  

Hal tersebut dijelaskan oleh sabda nabi yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dan  dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam shahih al-Tirmidzi. Dalam hadis tersebut menjelaskan bahwa malaikat Jibril pernah  berdoa dan doanya langsung dikabulkan oleh Rasulullah.  

Hadis tersebut berbunyi:  Dari Jabir RA, bahwasanya Nabi Muhammad SAW naik ke mimbar. Ketika Beliau naik ke anak tangga pertama, kedua, dan ketiga beliau mengucapkan, “Amiin”.  Lalu para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, kami semua mendengar engkau berkata: Amiin, amiin, amiin. Beliau menjawab, ”Ketika aku menaiki tangga pertama, Jibril datang kepadaku dan berkata: Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan, namun dosanya tidak diampuni. Maka Aku pun berkata: Amiin.

Kemudian Dia (Jibril) berkata: Celakalah seorang hamba, jika mendapati kedua atau salah satu orang tuanya masih hidup, namun keberadaan kedua orang tuanya tidak membuatnya masuk ke dalam surga.  Aku pun berkata: Amiin. 

Kemudian Dia (Jibril) berkata: Celakalah seorang hamba, jika namamu disebutkan dihadapannya tapi dia tidak bershalawat untukmu. Maka Aku pun berkata: Amiin. 

Halaman :
Tags
SHARE