SHARE

Istimewa

Sport Tourism

Provinsi Kepri yang secara geografis 96 persennya lautan memiliki segudang potensi pariwisata mulai dari wisata religi, sejarah, adat dan budaya, bahari, hingga keindahan alam yang begitu indah nan alami.

Bahkan, kini terdapat sektor pariwisata lainnya yang potensial dikembangkan untuk menggaet lebih banyak wisman. Harapannya tentu akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi dampak pandemi di Kepri.

Pengamat Pariwisata Kepri, Buralimar, menilai daerah ini cocok mengembangkan wisata olahraga atau sport tourism. Kepri memiliki objek wisata olahraga yang belum tentu dimiliki negara lain. Salah satunya kawasan wisata Lagoi Bintan yang dikelilingi hutan hijau dan pemandangan indah. Wisman bisa berolahraga sambil berwisata, misalnya bersepeda.

Setidaknya terdapat tiga jenis kegiatan wisata olahraga bertaraf internasional yang bisa diandalkan di Kepri yakni  Tour De Bintan, Bintan Triathlon, dan Ironman 70.3. Ketiga kegiatan itu digelar rutin di Lagoi, Bintan. Namun dua tahun ke belakang sempat vakum akibat pandemi COVID-19.

Agenda wisata olahraga tersebut mampu mendatangkan ribuan peserta dari luar negeri, mulai dari negara-negara Asia hingga Eropa. Pelaksanaan acara itu juga mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Bintan yang memang sangat bergantung dengan sektor pariwisata.

Turis atau wisatawan luar negeri rata-rata menghabiskan Rp1 juta per hari saat berkunjung ke Kepri. Jika ada turis sekitar 2.000 orang maka dalam  dua hari kegiatan  bisa menghasilkan uang Rp2 miliar.

Buralimar berharap pemerintah pusat khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung penuh pengembangan industri wisata olahraga di Kepri guna memikat wisman.

Seperti diketahui Tour De Bintan sendiri menjadi ajang balap sepeda terbesar di Asia yang digelar di Kabupaten Bintan, Kepri. Sementara Ironman 70.3 juga digelar di Bintan. Ironman 70.3 adalah lomba triathlon yang mengadu kecepatan dan kekuatan yang memadukan olahraga renang, bersepeda dan lari. 

Ketiga agenda wisata olahraga itu didorong bisa masuk kalendar pariwisata nasional sebagai sektor pariwisata prioritas. Apalagi saat ini tren wisata olahraga masuk ke dalam 17 subsektor ekonomi kreatif.

Kemenparekraf  diharapkan dapat mendukung pelaksanaan acara Tour De Bintan 2022 dengan memfasilitasi promosi hingga membantu operasional kegiatan.
 

Halaman :
Tags
SHARE