SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G.Plate menyebutkan Pemerintah Prancis yang diwakili oleh Menteri Perdagangan Luar Negeri Olivier Becht tertarik untuk memberikan pembiayaan untuk memperkuat keamanan siber di Indonesia.

Johnny menyebutkan Perancis di sektor keamanan siber sudah memiliki teknologi yang mumpuni dan karena itu mereka tertarik untuk mengembangkan keamanan siber di Indonesia.

"Keamanan siber ini sektornya ada di Badan Siber Sandi Negara (BSSN) namun kami mendiskusikannya karena Perancis mempunyai teknologi cyber security yang bagus. Dalam kaitan dengan cyber security strengthening di Indonesia, saya akan meneruskan ini ke Kepala BSSN karena project ini sudah terdaftar di green book dan blue book Bappenas. Pemerintah Perancis sangat tertarik untuk membiayai proyek tersebut," kata Johnny di kantor Kementerian Kominfo di Jakarta, Rabu.

Dalam beberapa waktu terakhir keamanan siber di ruang digital Indonesia kerap mengalami serangan khususnya dari para peretas untuk membobol data-data masyarakat dari para penyelenggara sistem elektronik.

Tepat pada Selasa (20/9), Undang-Undang (UU) Perlindungan Data Pribadi pun akhirnya disahkan untuk menguatkan regulasi terkait perlindungan data termasuk di ruang siber.

Dengan hadirnya UU PDP diharapkan penyelenggara sistem elektronik bisa memutakhirkan dan memperkuat sistem keamanan sibernya.
 

Halaman :