SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Sejumlah pakar menilai aksi protes lewat demonstrasi yang digelar beberapa pihak bermuatan politis karena tidak tulus menyuarakan rakyat mengingat pemerintah sudah melakukan berbagai upaya terbaik dalam rangka memitigasi dampak penyesuaian harga bahan bakar minyak.

Pakar Komunikasi Politik Emrus Sihombing menilai unjuk rasa yang dilakukan banyak mengandung muatan politik pragmatis lantaran masih banyak cara lain yang bisa digunakan, namun sama sekali tidak ada yang menyuarakan.

"Lebih cenderung politis daripada nonpolitis. Sederhana saja melihatnya, banyak warga yang kesejahteraannya belum terpenuhi, kok tidak demo soal itu. Maka, menurut saya demo ini punya agenda politik pragmatis," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Emrus memandang beberapa masalah yang ada di masyarakat saat ini masih juga tidak ada yang memprotes, seperti macet, pencemaran air tanah, dan sungai. Sorotan yang luput di beberapa masalah itu sudah terjadi sejak lama.

ia menyatakan apabila para demonstran tulus membela semua kepentingan rakyat, pemerintah juga akan memberikan penjelasan mengenai tujuan kebijakan menaikkan harga BBM tersebut.

Di sisi lain, menurutnya, kebijakan penyesuaian harga BBM bukanlah sebuah kebijakan yang tiba-tiba dilakukan begitu saja oleh pemerintah, sehingga sangat tidak relevan jika ditolak tanpa ada kajian yang jelas.

"Demonstran tulus menyampaikan dan pemerintah tulus memberikan respons, tapi kalau ada agenda lain di balik itu akan sulit dipertemukan," kata Emrus.

Halaman :