SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menjalin kerja sama dengan Kota Brasília, Brasil, untuk pertukaran pengetahuan dan kerja sama antar-ibu kota baru.

“Sebagai ibu kota baru Brasil, Kota Brasilia memiliki pengalaman menjawab berbagai tantangan dalam menciptakan sebuah pusat pertumbuhan ekonomi dan politik baru yang berada di tengah negara, dan hal-hal tersebut dapat menjadi pelajaran bagi IKN,” ujar Kepala OIKN Bambang Susantono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

OIKN telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Distrik Federal Kota Brasília, Brasil, untuk pertukaran pengetahuan dan kerja sama antar-ibu kota baru pada Rabu (17/7).

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dengan Gubernur Kota Brasilia Ibaneis Rochadi Brasilia, dengan disaksikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Brasil, Edi Yusup dan Sekretaris Jenderal Hubungan Internasional Kota Brasilia, Paco Britto.

Salah satu hasil pertemuan tersebut menyepakati untuk kerja sama yang lebih erat dan konkret antara kedua kota. Selama pertemuan tersebut, Gubernur Ibaneis Rocha membagikan pengalamannya dalam membangun Kota Brasilia.

“Selain pengembangan kota, saya dan Gubernur Brasilia juga sepakat untuk bekerja sama dalam hal pengembangan kota pintar dan inisiatif penghijauan, pembangunan infrastruktur, pembangunan komunitas yang tangguh dan inklusif serta mitigasi iklim, upaya adaptasi, dan perencanaan komunitas dalam pembangunan perkotaan,” kata Bambang Susantono.

Delegasi Otorita IKN berada di Brasília untuk menjalankan berbagai agenda bersama dengan Pemerintah Kota Brasil, antara lain untuk mengkaji sejarah pemindahan dan perencanaan kota Brasilia, serta tantangan pengelolaan pembangunan kota ini termasuk pengembangan permukiman dan transportasi perkotaan.

Delegasi juga bertemu dengan para akademisi termasuk dari Universitas Brasilia yang memberikan perspektif tambahan dalam pembangunan kota baru.

Kunjungan ini dilaksanakan bertepatan dengan bulan perayaan 64 tahun Brasil memindahkan ibu kotanya dari Rio de Janeiro ke Brasilia pada April 1960. Perjalanan pembangunan Brasilia selama enam dekade telah menghasilkan banyak pengetahuan yang bermanfaat dan dapat menjadi pelajaran berharga bagi pembangunan IKN. Kerjasama ini juga sejalan dengan makin meningkatnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Republik Brasil, yang tahun ini menjadi tuan rumah G20.

Sekretaris Jenderal Hubungan Internasional Kota Brasilia, Paco Britto menyatakan kesiapan Kota Brasilia untuk mendukung pembangunan IKN.

"Bagi Kota Brasilia, kerja sama ini sangatlah penting, karena pemerintah kami saat ini tengah mendorong peremajaan Kota Brasilia di usianya yang ke-64," ujar Paco Britto.

Oleh karena itu, kedua pemerintah kota dapat bertukar pengalaman dan bersama-sama membangun dua kota yang monumental, sekaligus menjawab tantangan urban masa kini.

Kerja sama dengan Kota Brasilia merupakan kolaborasi pertukaran pengetahuan di tingkat kota yang kelima yang dilakukan oleh Otorita IKN. Sebelumnya, Otorita IKN telah menjalin kerjasama resmi dengan Astana (Kazakhstan), Canberra (Australia), Singapura, dan Shenzhen (Tiongkok). Seluruh kerja sama ini dilakukan untuk bertukar pengetahuan dalam membangun kota-kota baru yang hijau, cerdas, tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.

Tujuan pembangunan Kota Nusantara adalah menciptakan kota yang cerdas, hijau, inklusif, dan berkelanjutan dengan target nol emisi pada 2045. Kota Nusantara akan memiliki 25 persen area bangunan dan 65 persen hutan tropis, serta 10 persen lahan pertanian dari keseluruhan luas wilayah yang ada. dilansir antaranews.com

Tags
SHARE