SHARE

istimewa

Saat ini imbal hasil atau yield obligasi AS mencatatkan kenaikan bulanan terbesar sejak 1957, dengan total kenaikan 131 basis poin pada September.

Sementara pasar saham Asia pagi ini dibuka bervariasi. Investor masih akan mencermati nilai tukar yuan China, yang saat ini yang telah menyentuh level terendah dalam 14 tahun terakhir.

Dari sisi komoditas, harga emas melemah 0,27 persen, minyak Brent melemah 2,43 persen, dan nikel turun 5,4 persen yang disebabkan kebijakan The Fed yang nampaknya masih tetap agresif untuk mengendalikan inflasi namun mengancam pertumbuhan ekonomi global yang bertranslasi pada permintaan logam industri.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 187,57 poin atau 0,71 persen ke 26.619,12, indeks Hang Seng turun 6,2 poin atau 0,03 persen ke 17.848,94, dan indeks Straits Times meningkat 16,28 poin atau 0,51 persen ke 3.165,69.
 

Halaman :