SHARE

istimewa

Dalam acara yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan kebutuhan masyarakat terhadap vaksin COVID-19 masih terjadi pada 2023.

Sebabnya, muncul perkiraan imunitas tubuh masyarakat terhadap risiko penularan COVID-19 akan menurun pada awal tahun depan.

"Booster ketiga di Indonesia rendah. Sesudah enam bulan (imunitas) turun. Termasuk imunitas saya rendah juga, sudah turun," kata Budi yang baru saja pulih dari infeksi COVID-19.

BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero) siap memproduksi Vaksin Indovac, di mana untuk tahap awal produksi maksimal mencapai 20 juta dosis.

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan jumlah tersebut dapat dinaikkan menjadi 40 juta dosis per tahun pada 2023 dengan penambahan fasilitas produksi.

Selanjutnya, kapasitas produksi bisa dinaikkan lagi menjadi 100 juta dosis per tahun pada 2024, tergantung pada kebutuhan dan permintaan.

Direktur PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman menyambut baik komitmen Kemenkes untuk membeli Vaksin Inavac pada 2023.

"Kemarin kami sudah ada pertemuan juga dengan Tim Pemantau Konsorsium Vaksin Merah Putih dan sudah menyampaikan komitmen pembelian itu," katanya.
 

Halaman :
Tags
SHARE