SHARE

istimewa

"Hal ini bakal menjadi alasan bagi The Fed untuk melanjutkan kebijakan kenaikan suku bunga acuannya. Sebelumnya para pejabat The Fed telah mengindikasikan bahwa menurunkan tingkat inflasi adalah prioritas utama saat ini," kata Ariston.

Dari dalam negeri, lanjut Ariston, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM subsidi masih menjadi penekan rupiah karena berpotensi menaikkan inflasi Indonesia lebih tinggi yang bisa menekan pertumbuhan ekonomi.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak di kisaran level Rp14.850 per dolar AS hingga Rp14.950 per dolar AS.

Pada Selasa (13/9)  rupiah ditutup melemah 10 poin atau 0,06 persen ke posisi Rp14.852 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.842 per dolar AS.
 

Halaman :
Tags
SHARE