SHARE

istimewa

Ayah Jamal, Solihun, sehari-hari mengais rejeki dengan berjualan es doger.

Dari berjualan, ia mendapatkan untung sebesar Rp50 ribu setiap harinya yang ia pakai untuk memenuhi kebutuhan hidup empat anggota keluarga.

Namun kadang Solihun tidak bisa berjualan karena motor yang digunakan kerap mogok.

Untuk itu, Kemensos memberikan bantuan perbaikan motor untuk Solihun agar ia bisa bekerja tanpa khawatir kendaraannya mogok. Solihun juga diberikan tambahan modal untuk usaha es dogernya.

"Saya bersyukur sekali, sekarang gak perlu khawatir lagi gak bisa jualan karna motor mogok. Anak-anak saya juga dikasih bantuan macam-macam. Ada mainan, ada sepeda juga," kata Solihun.

Kemensos memberikan bantuan pemenuhan hidup layak berupa kebutuhan pokok, penambahan nutrisi, dan juga mainan untuk Jamal dan keluarganya. Adapun total bantuan yang berikan Kemensos kepada keluarga Jamal adalah Rp18,2 juta.

Sementara itu, hadir pada kesempatan yang sama, Muhammad Fadil, anak penderita penyakit mata asal Desa Paja, Kecamatam Sajira, Kabupaten Lebak. Kelopak mata Fadil membengkak dan matanya kerap terasa perih.

Anak berusia tujuh tahun ini pernah dibawa ke rumah sakit, namun pengobatannya tidak tuntas karena terkendala biaya.

Kemensos lalu membawa Fadil berobat dan melunasi tunggakan BPJS mandiri sebesar Rp3,1 juta dan denda tunggakan BPJS senilai Rp8,3 juta. Keanggotaannya juga sudah aktif dan dapat digunakan kembali. Selain itu, Kemensos dan pihak terkait tengah mengadvokasi agar kepersertaan BPJS bisa dialihkan ke BPJS PBN JK.

Halaman :
Tags
SHARE